SELAMAT DATANG JULAK AE....

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum wr, wb.

Selamat datang di blog ini. Blog ini berisi tentang materi pelajaran Bahasa Indonesia yang disediakan untuk para siswa SMA (umumnya) dan khususnya siswa SMA Negeri 1 Simpang Empat kelas X.

Mudah-mudahan dengan blog ini, para siswa dapat lebih semangat dalam mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia.

Di dalam blog ini bukan hanya sekedar menyediakan materi pelajaran, tetapi juga menyediakalaan galery foto, tempat untuk berkomentar atau curhat khususnya bagi siswa SMAN 1 Simpang Empat.

Semoga blog ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amien

Wassalam


My Inspirator

Sabtu, 19 Desember 2009

OPTIMIS KEPADA ALLAH

Bismillahirrhmanirrahim
SUBHANALLAAH WAL HAMDULILLAAH WA LAA ILAA HA ILLALLAAH WALLAAHU AKBAR
Melalui tulisan ini, saya ingin mengajak kepada Saudara-saudara sekalian untuk selalu ingat kepada Allah, bahwasanya Allah itu selalu meliputi tujuh lapis bumi dan langit beserta isinya termasuk diri kita. Dan atas kehendak dan kemauanNya lah tulisan ini bisa saya selesaikan. Sebenarnya ini sudah lama hal ini ingin saya tuangkan ke dalam tulisan, namun baru hari ini Allah menginginkan dan mengizinkan saya untuk menulis tentang judul di atas.

Ada cerita yakni, seorang laki-laki yang selalu taat beribadah, yang ikhlas beramal, dan selalu zuhud kepada Allah. Di dalam pikirannya hanya Allah seorang, tidak ada yang lain. Laki-laki tersebut bukanlah seorang waliyullah, kyai, atau ustadz. Tetapi lelaki itu adalah hanya seorang biasa yang sangat-sangat mencintai terhadap Allah. Dan dia yakin sekali bahwasanya segala yang ia lakukan sehari-hari semuanya karena Allah.

Pada suatu hari, dia melakukan perjalanan dengan menggunakan kapal laut. Di tengah lautan dia tidak habis-habisnya memuji akan kebesaran Allah ketika memandangi lautan lepas yang luas dan indah. Dari mulutnya keluar pujian-pujian untuk Allah, sampai-sampai dia meneteskan air mata karena bahagianya melihat ciptaan Allah yang maha indah, maha sempurna, dan maha segalanya. Di dalam perjalanan itu, rupanya Allah ingin menguji lagi kekuatan keimanan lelaki tersebut. Allah ingin menguji sampai di mana kekutan keimanan seseorang jika dia diberikan suatu musibah olehNya. Dan saat lelaki itu sedang asyik-asyiknya memuji kebesaran Allah, tiba-tiba saja muncullah ombak disertai dengan badai yang besar. Sontak saja kapal itu pun oleng dan dihempas gelombang hingga masuk ke dalam mulutnya. Para penumpang melihat kejadian itu panik, histeris, ada yang menangis, ada yang takut, ada yang berdoa. Tetapi, lelaki itu hanya tenang-tenang saja. Dia hanya meminta tolong kepada Allah saja. Dan dia yakin Allah akan menolong.

Di saat dia yakin bahwa Allah akan menolong, Allah berkata lain. Dia hancurkan dan tenggelamkan kapal itu untuk menguji lagi kekutan keimanan lelaki itu. Diketahui bahwasanya kapal itu hancur dan tenggelam di telan badai ganas waktu itu. Namun, para penumpang tidak ada yang ikut tenggelam bersama kapalnya. Para penumpang banyak yang terapung berpegang dengan benda apa saja yang bisa mengapungkan diri mereka. Para penumpang berteriak panik meminta pertiolongan. Lelaki itu hanya berpegang pada sebuah papan yang mengapungkan dirinya bersama para penumpang lainnya. Sambil mengapung dia berdoa "Ya Allah, selamatkanlah hambamu ini. Hamba yakin Engkau pasti menyelamatkanku Ya Allah. Hanya kepadaMu aku meminta pertolongan Ya Allah. Aku nantikan pertolonganMu Ya Allah."

Tentu saja Allah mendengar doa lelaki itu dan memberikan pertolongan dengan mengirimkan bantuan melalui seseorang, yakni para nelayan yang sedang melintasi mereka. Para nelayan menolong korban yang terapung di lautan itu. Dan sampailah kepada lelaki itu. Para nelayan berteriak-teriak agar lelaki itu naik ke kapalnya. Namun teriakan itu dibalas dengan kalimat lain. lelaki itu berkata "Aku menantikan pertolongan dari Allah, bukan dari manusia. Allah pasti menolong aku." Mendengar seperti itu, nelayan itu pun pergi. Kemudian datang lagi pertolongan Allah yang kedua melalui sebuah kapal yang besar. Namun lelaki itu pun juga tidak mau naik, karena dia ingin tangan Allah sendiri yang menolongnya. Akhirnya kapal itu pun meninggalkannya sendirian di tengah lautan. Namun dirinya yakin, tangan Allah pasti akan menariknya dari tengah laut ini. Dan datanglah bantuan Allah yang ketiga kalinya melalui sebuah kapal yang tentunya lebih besar lagi daripada dua kapal sebelumnya. Namun, lelaki itu tetap tidak mau juga naik ke kapal itu. Dia hanya Allah seorang yang turun tangan menarik dirinya dirinya di tangah laut itu. Dan tentu saja kapal yang besar itu pun meninggalkannya.

Akhir cerita, tak ada lagi pertolongan yang datang kepadanya. Dia terapung berhari-hari di tengah lautan tanpa makanan dan hanya minum air laut saja. Otomatis tubuhnya lemas dan akhirnya dia meninggal dunia di tengah lautan itu. Namun, oleh Allah dia dimasukkan ke dalam surga karena kecintaan dan keyakinannya itu terhadap Allah. Sesampai di surga lelaki itu tetap saja merenung dan melamun seolah-olah tak bahagia. Lalu ditanya oleh malaikat "Mengapa kamu termenung, apakah kamu tidak senang masuk surga?"
Mendengar pertanyaan seperti itu lelaki itu pun menjawab dengan terkejut. "Aku sangat senang masuk surga, tetapi masih ada kebingungan di dalam pikiranku. Soalnya sewaktu di dunia ada satu permintaanku yang sampai saat ini belum dijawab oleh Allah."
Malaikat pun tertawa lalu berkata, "Sebenarnya Allah itu telah memberikan kamu bantuan pada saat tertimpa musibah. Allah tiga kali memberikan bantuanNya, namun kamu tidak mau. Kamu menginginkan tangan Allah sendiri yang menarik dirimu dari sana, bukan? Sebenarnya tangan Allah itu sudah ingin menarik dirimu dari sana, namun kamu tidak melihat, kamu tidak merasakan. Sesungguhnya Allah itu tajalli terhadap segala sesuatu di semesta alam ini."
"Lalu kenapa aku masuk surga" tanya lelaki itu makin bingung.
"Kamu masuk surga itu karena kehendak Allah. semua ini karena bantuan Allah kepada dirimu." jawab malaikat sambil tersenyum melihat lelaki yang kebingungan itu.

Dari cerita di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya Allah itu selalu hadir dan sangat dekat sekali dengan kita. Kita senang, bahagia, mendapatkan harta yang berlimpah, ilmu yang banyak, semua itu adalah kehendak Allah. Di saat kita sedang mendapatkan musibah, Allah juga selalu hadir dan memberikan pertolongan agar keluar dari permasalahan itu.

Dan dari cerita itu juga kita diajak agar selalu optimis terhadap Allah. jangan pesimis, jangan berprasangka buruk terhadap Allah. Optimislah, bahwasanya Allah pasti akan memberikan bantuannya di saat kita sedang dalam masalah. Optimislah jika kita diberikan ujian yang berat pasti Allah jualah yang akan memberikan jalan keluarnya. Optimislah jika kita mendapat suatu kegagalan, Allah akan memberikan dan menuntun kita menuju ke jalan kesuksesan. Dan optimislah bahwasanya Allah selalu mendengar doa-doa hambanya dan akan segera mengabulkan doa tersebut.

Bukan main hebatnya Allah. Dia selalu memberikan yang terbaik bagi hambanya. Jika kita mampu tenggelam di dalam kebesaran Allah, maka kita akan bahagia, kita akan selamat, dan kita akan menjadi hamba yang pandai bersyukur. Namun, jika kita tidak mampu tenggelam di dalam kebesarannya, maka kita akan menjadi manusia yang somong. Sebagai contoh Namrud, Fir'aun, Qorun, dan penerus generasi kesombongannya hingga sekarang. Mudah-mudahan kita dapat selalu tenggelam di dalam kebesaran Allah dan menjadi hamba yang pandai bersyukur. Dan mudah-mudahan kita jangan termasuk ke dalam generasi Namrud, Fir'aun, dan Qorun yang tidak dapat melihat kebesaran Allah. Amin yaa rabbal alamiin.

Faisal Anwar; Tanah Bumbu, 19 Desember 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar