SELAMAT DATANG JULAK AE....

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum wr, wb.

Selamat datang di blog ini. Blog ini berisi tentang materi pelajaran Bahasa Indonesia yang disediakan untuk para siswa SMA (umumnya) dan khususnya siswa SMA Negeri 1 Simpang Empat kelas X.

Mudah-mudahan dengan blog ini, para siswa dapat lebih semangat dalam mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia.

Di dalam blog ini bukan hanya sekedar menyediakan materi pelajaran, tetapi juga menyediakalaan galery foto, tempat untuk berkomentar atau curhat khususnya bagi siswa SMAN 1 Simpang Empat.

Semoga blog ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amien

Wassalam


My Inspirator

Senin, 28 Desember 2009

KUNCI KEBAHAGIAAN HIDUP

Kemaren malam, ketika saya ke Desa Manunggal (blok A) menemui guru saya (K.H.Mumahhad Kohar), beliau berpesan, bahwasanya untuk memperoleh kebahagian hidup ini adalah dengan 3 faktor. Dan tentu saja faktor tersebut memang benar-benar harus dimiliki dan dipenuhi oleh setiap manusia yang ingin hidup bahagia di dunia maupun di akhirat. Faktor apa sajakah itu?

Pertama, mempunyai istri yang sholehah.
Selama ini kalau kita mencari pacar/calon istri biasanya yang paling diutamakan adalah kecantikan dan hartanya. Kedua hal tersebut sepertinya telah menjadi budaya di kalangan kaum lelaki. Kalau melihat gadis cantik, apalagi yang punya duit, sudah pasti menjadi rebutan para lelaki. Kaum lelaki untuk mendapatkan semua itu rela mengorbankan dirinya.

Bahkan, tipe wanita yang seperti ini diagung-agungkan posisinya lebih di atas segalanya. Namun semua itu tidak menjamin apakah keluarga kita bahagia atau tidak.Apalah artinya punya istri cantik, banyak duit, tetapi tidak sholehah. Dalam hal ini istri yang cantik kadang-kadang berdandan bukan untuk suami, tetapi untuk memperlihatkan kepada orang lain, supaya banyak orang yang memuja-muja dirinya. Istri
yang banyak duit juga demikian. Di dalam pikirannya hanya ada harta semata. Pendapatan
suami lebih rendah dari dia, akhirnya suami menjadi babu di dalam rumah tangga. Tak punya kekuasaan apa-apa. Tidak lagi menjadi pemimpin di rumah tangga, tetapi posisi itu diganti oleh sang istri. Semuanya diatur oleh istri.

Dalam hal ini, jangankan pendapatan istri lebih banyak daripada suami, yang pendapatnnya saja sama, posisi suami berada di bawah istri. Contoh, seorang guru yang punya istri guru. pangkat dan golongannya sama, gajihnya sama. Namun, ketika awal bulan tiba, sang suami tidak melihat berapa gajihnya sebenarnya, karena sudah diambil alih pengambilannya oleh istri. Istri yang langsung mengatur ini dan itunya. Suami hanya berdiam diri saja sambil menerima uang untuk membeli rokok dan bensin pada hari itu. Begitu pula jika suami (contohnya menjadi kepala sekolah) istrinya bertugas di tempat yang sama dengan suami bekerja. Dijamin deh posisi kepala sekolah langsung diambil alih oleh sang istri secara tidak langsung. Berbagai macam tuntutan diajukan oleh istri kepada suaminya, bahwasanya hanya dia yang harus menjalankan semuanya.

Nah, melihat contoh kecil dari kejadian di atas, posisi suami sangatlah tidak berarti. Suami bukan lagi menjadi pemimpin rumah tangga, tetapi telah menjadi babu di dalam rumah tangga. Dan ketika istri sudah menggantikan posisi suami, maka judulnya adalah Suami-suami Takut Istri.

Namun, jika kita mempunyai istri yang sholehah, rumah tangga terasa indah, hidup terasa mudah, hari-hari selalu bergairah. Bukan main hebatnya istri yang sholehah. Taat kepada suami dan mengurus rumah tangga dengan cara Islami. Istri yang sholehah tidak pernah menuntut harta kepada suaminya. Istri yang sholehah tidak pernah membentak dan melawan kepada suaminya. Istri yang sholehah selalu menyayangi suami dan keluarganya walau dalam keadaan apapun. Istri yang sholehah tidak pernah berdandan untuk orang lain kecuali untuk suaminya. Dan istri yang sholehah kerjanya setiap hari mendoakan suaminya yang sedang bekerja mencari nafkah untuk keluargaanya. Itu yang mantap saudara-saudara sekalian.

Punya istri seperti ini kehidupan rumah tangga akan sangat indah. Walaupun materi kurang, namun ia tidak protes, ikhlas dakam menerima keadaan apapun. Istri yang seperti ini tidak hanya hidup dengan kita di dunia saja, tetapi dia juga akan setia menunggu kita di akhirat nanti. Percayalah!


Kedua, mempunyai anak yang sholeh
Anak merupakan karunia Tuhan yang paling besar dan paling indah. Tanpa anak, rumah tangga terasa hampa. Apa artinya punya rumah yang besar, mobil yang mahal, uang yang banyak, istri yang cantik, jika kita tidak mempunyai seorang anak. Anak merupakan faktor tujuan utama setiap orang yang membina rumah tangga.

Sangat indah jika anak kita itu sholeh. Sejak kecil diperkenalkan dengan hal yang baik-baik. Anak yang sholeh adalah anak yang selalu taat kepada orang tuanya, membantu orang tuanya, dan selalu mendoakan orang tuanya, baik ketika orang tuanya masih hidup atau sudah meninggal. Oleh karena itu, untuk mendidik anak kita menjadi anak yang sholeh sudah menjadi kewajiban orang tua.

Untuk menjadikan anak yang sholeh, kita jangan hanya menjejalkan harta saja kepada anak. Tetapi, kita harus memberikan pendidikan yang baik dan benar. Dalam hal ini tidak hanya pendidikan dunia saja yang diutamakan, namun pendidikan akhirat pun juga harus diutamakan agar seimbang. Agar anak kita kelak menjadi anak yang cerdas dan beriman.

Perhatian orang tua juga harus lebih dicurahkan kepada anak. Apalah gunanya materi yang banyak kita berikan kepada anak, namun perhatian kita kurang. Kurangnya perhatian akan membuat anak menjadi jauh dengan kita. Anak akan lebih suka memberontak kepada orang tuanya ditambah lagi perilaku buruk akan selalu mempengaruhinya. Kita dapat melihat realitas saat ini. Di mana anak-anak yang kurang mendapat perhatian dari orang tua perilakunya akan menjadi buruk dan terkurung dalam pergaulan bebas, narkoba, tawuran, dan perilaku menyimpang lainnya.

Oleh karena itu, kita sebagai orang tua harus memberi perhatian yang lebih banyak kepada anak. Kita bimbing mereka setiap waktu dan setiap saat dalam melakukan apa saja. Kita ajak dirinya lebih banyak ke pengajian-pengajian, agar rohaninya terisi dengan iman yang kuat. Kita pecahkan masalahnya bersama-sama dengan dirinya dengan memberikan solusi yang baik. Jika kita sudah dapat meberikan semua ini, Insya Allah anak kita menjadi anak yang baik dan menjadi anak yang sholeh.

Ketiga, banyak mempunyai sahabat yang sholeh
Alangkah damai dan indahnya jika kita berada di tengah sahabat/kawan-kawan kita yang sholeh. Diri ini terasa aman jika bergaul dengan mereka. Pergaulan terasa lebih bermakna dibanding kita bergaul dengan kumpulan orang-orang yang lebih banyak membawa kepada kemudaratan.

Sahabat kita yang shaleh bukan hanya sebatas kawan saja, tetapi dia juga menjaga, membimbing kita ke jalan yang diridhai oleh Allah. Pas lagi kita ada masalah, sahabat kita tersebut pasti membantu kita menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi. Pas lagi kita mau tergelincir ke jalan yang tidak di ridhai Allah, ada yang memberikan pencerahan agar kembali lagi ke jalan yang benar. Pas lagi kita lupa dengan Allah, ada yang menasehati agar kita kembali mengingat Allah. Itulah gunanya banyak bersahabat dengan orang-orang shaleh.

Bahkan, sahabat kita yang sholeh selalu mendoakan kita setiap saat agar kita selalu berada di jalan Allah. Sahabat yang sholeh adalah sahabat yang setia dunia dan di akherat nanti. Maka dari itu, mari kita perbanyak bergaul dengan orang-orang sholeh untuk memperoleh kebahagian di dalam hidup ini

Bagaimana menurut Sampean?

Tanah Bumbu, 18 Desember 2009

Read More......

KUNCI KEBAHAGIAAN HIDUP


Kemaren malam, ketika saya ke Desa Manunggal (blok A) menemui guru saya (K.H.Mumahhad Kohar), beliau berpesan, bahwasanya untuk memperoleh kebahagian hidup ini adalah dengan 3 faktor. Dan tentu saja faktor tersebut memang benar-benar harus dimiliki dan dipenuhi oleh setiap manusia yang ingin hidup bahagia di dunia maupun di akhirat. Faktor apa sajakah itu?

Pertama, mempunyai istri yang sholehah.
Selama ini kalau kita mencari pacar/calon istri biasanya yang paling diutamakan adalah kecantikan dan hartanya. Kedua hal tersebut sepertinya telah menjadi budaya di kalangan kaum lelaki. Kalau melihat gadis cantik, apalagi yang punya duit, sudah pasti menjadi rebutan para lelaki. Kaum lelaki untuk mendapatkan semua itu rela mengorbankan dirinya.

Bahkan, tipe wanita yang seperti ini diagung-agungkan posisinya lebih di atas segalanya. Namun semua itu tidak menjamin apakah keluarga kita bahagia atau tidak.Apalah artinya punya istri cantik, banyak duit, tetapi tidak sholehah. Dalam hal ini istri yang cantik kadang-kadang berdandan bukan untuk suami, tetapi untuk memperlihatkan kepada orang lain, supaya banyak orang yang memuja-muja dirinya. Istri
yang banyak duit juga demikian. Di dalam pikirannya hanya ada harta semata. Pendapatan
suami lebih rendah dari dia, akhirnya suami menjadi babu di dalam rumah tangga. Tak punya kekuasaan apa-apa. Tidak lagi menjadi pemimpin di rumah tangga, tetapi posisi itu diganti oleh sang istri. Semuanya diatur oleh istri.

Dalam hal ini, jangankan pendapatan istri lebih banyak daripada suami, yang pendapatnnya saja sama, posisi suami berada di bawah istri. Contoh, seorang guru yang punya istri guru. pangkat dan golongannya sama, gajihnya sama. Namun, ketika awal bulan tiba, sang suami tidak melihat berapa gajihnya sebenarnya, karena sudah diambil alih pengambilannya oleh istri. Istri yang langsung mengatur ini dan itunya. Suami hanya berdiam diri saja sambil menerima uang untuk membeli rokok dan bensin pada hari itu. Begitu pula jika suami (contohnya menjadi kepala sekolah) istrinya bertugas di tempat yang sama dengan suami bekerja. Dijamin deh posisi kepala sekolah langsung diambil alih oleh sang istri secara tidak langsung. Berbagai macam tuntutan diajukan oleh istri kepada suaminya, bahwasanya hanya dia yang harus menjalankan semuanya.

Nah, melihat contoh kecil dari kejadian di atas, posisi suami sangatlah tidak berarti. Suami bukan lagi menjadi pemimpin rumah tangga, tetapi telah menjadi babu di dalam rumah tangga. Dan ketika istri sudah menggantikan posisi suami, maka judulnya adalah Suami-suami Takut Istri.

Namun, jika kita mempunyai istri yang sholehah, rumah tangga terasa indah, hidup terasa mudah, hari-hari selalu bergairah. Bukan main hebatnya istri yang sholehah. Taat kepada suami dan mengurus rumah tangga dengan cara Islami. Istri yang sholehah tidak pernah menuntut harta kepada suaminya. Istri yang sholehah tidak pernah membentak dan melawan kepada suaminya. Istri yang sholehah selalu menyayangi suami dan keluarganya walau dalam keadaan apapun. Istri yang sholehah tidak pernah berdandan untuk orang lain kecuali untuk suaminya. Dan istri yang sholehah kerjanya setiap hari mendoakan suaminya yang sedang bekerja mencari nafkah untuk keluargaanya. Itu yang mantap saudara-saudara sekalian.

Punya istri seperti ini kehidupan rumah tangga akan sangat indah. Walaupun materi kurang, namun ia tidak protes, ikhlas dakam menerima keadaan apapun. Istri yang seperti ini tidak hanya hidup dengan kita di dunia saja, tetapi dia juga akan setia menunggu kita di akhirat nanti. Percayalah!


Kedua, mempunyai anak yang sholeh
Anak merupakan karunia Tuhan yang paling besar dan paling indah. Tanpa anak, rumah tangga terasa hampa. Apa artinya punya rumah yang besar, mobil yang mahal, uang yang banyak, istri yang cantik, jika kita tidak mempunyai seorang anak. Anak merupakan faktor tujuan utama setiap orang yang membina rumah tangga.

Sangat indah jika anak kita itu sholeh. Sejak kecil diperkenalkan dengan hal yang baik-baik. Anak yang sholeh adalah anak yang selalu taat kepada orang tuanya, membantu orang tuanya, dan selalu mendoakan orang tuanya, baik ketika orang tuanya masih hidup atau sudah meninggal. Oleh karena itu, untuk mendidik anak kita menjadi anak yang sholeh sudah menjadi kewajiban orang tua.

Untuk menjadikan anak yang sholeh, kita jangan hanya menjejalkan harta saja kepada anak. Tetapi, kita harus memberikan pendidikan yang baik dan benar. Dalam hal ini tidak hanya pendidikan dunia saja yang diutamakan, namun pendidikan akhirat pun juga harus diutamakan agar seimbang. Agar anak kita kelak menjadi anak yang cerdas dan beriman.

Perhatian orang tua juga harus lebih dicurahkan kepada anak. Apalah gunanya materi yang banyak kita berikan kepada anak, namun perhatian kita kurang. Kurangnya perhatian akan membuat anak menjadi jauh dengan kita. Anak akan lebih suka memberontak kepada orang tuanya ditambah lagi perilaku buruk akan selalu mempengaruhinya. Kita dapat melihat realitas saat ini. Di mana anak-anak yang kurang mendapat perhatian dari orang tua perilakunya akan menjadi buruk dan terkurung dalam pergaulan bebas, narkoba, tawuran, dan perilaku menyimpang lainnya.

Oleh karena itu, kita sebagai orang tua harus memberi perhatian yang lebih banyak kepada anak. Kita bimbing mereka setiap waktu dan setiap saat dalam melakukan apa saja. Kita ajak dirinya lebih banyak ke pengajian-pengajian, agar rohaninya terisi dengan iman yang kuat. Kita pecahkan masalahnya bersama-sama dengan dirinya dengan memberikan solusi yang baik. Jika kita sudah dapat meberikan semua ini, Insya Allah anak kita menjadi anak yang baik dan menjadi anak yang sholeh.

Ketiga, banyak mempunyai sahabat yang sholeh
Alangkah damai dan indahnya jika kita berada di tengah sahabat/kawan-kawan kita yang sholeh. Diri ini terasa aman jika bergaul dengan mereka. Pergaulan terasa lebih bermakna dibanding kita bergaul dengan kumpulan orang-orang yang lebih banyak membawa kepada kemudaratan.

Sahabat kita yang shaleh bukan hanya sebatas kawan saja, tetapi dia juga menjaga, membimbing kita ke jalan yang diridhai oleh Allah. Pas lagi kita ada masalah, sahabat kita tersebut pasti membantu kita menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi. Pas lagi kita mau tergelincir ke jalan yang tidak di ridhai Allah, ada yang memberikan pencerahan agar kembali lagi ke jalan yang benar. Pas lagi kita lupa dengan Allah, ada yang menasehati agar kita kembali mengingat Allah. Itulah gunanya banyak bersahabat dengan orang-orang shaleh.

Bahkan, sahabat kita yang sholeh selalu mendoakan kita setiap saat agar kita selalu berada di jalan Allah. Sahabat yang sholeh adalah sahabat yang setia dunia dan di akherat nanti. Maka dari itu, mari kita perbanyak bergaul dengan orang-orang sholeh untuk memperoleh kebahagian di dalam hidup ini

Bagaimana menurut Sampean?

Tanah Bumbu, 18 Desember 2009

Read More......

Minggu, 20 Desember 2009

Info Penting Nah Julak ae...

INFO PENGAJARAN

Assalamualaikum wr,wb.
Bismillahirrahmanirahim. Para siswa SMAN 1 Simpang Empat khususnya kelas X yang mengambil mata pelajaran Bahasa Indonesia, ada beberapa info yang harus Anda ketahui sebelum mengetahui tentang materi pembelajaran, tugas, dan lain-lain.

Kalau Anda ingin mendownload materi pelajaran, silahkan masuk/klik pada "Materi Pelajaran Bahasa Indonesia". Bagi Anda yang ingin mendowload tugas yang harus dikerjakan, silahkan masuk/klik pada "Tugas". Bagi Anda yang ingin membaca artikel, silahkan masuk/klik pada "Kumpulan Artikel". Bagi Anda yang ingin melihat-lihat foto, silahkan masuk/klik pada "Galery Foto".

Demikian info ini disampaikan, semoga dengan kehadiran blog ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Selamat menjelajahi blog ini. Terima kasih.
Wassalam



BY:
Echal Gilbert.

Read More......

Sabtu, 19 Desember 2009

OPTIMIS KEPADA ALLAH

Bismillahirrhmanirrahim
SUBHANALLAAH WAL HAMDULILLAAH WA LAA ILAA HA ILLALLAAH WALLAAHU AKBAR
Melalui tulisan ini, saya ingin mengajak kepada Saudara-saudara sekalian untuk selalu ingat kepada Allah, bahwasanya Allah itu selalu meliputi tujuh lapis bumi dan langit beserta isinya termasuk diri kita. Dan atas kehendak dan kemauanNya lah tulisan ini bisa saya selesaikan. Sebenarnya ini sudah lama hal ini ingin saya tuangkan ke dalam tulisan, namun baru hari ini Allah menginginkan dan mengizinkan saya untuk menulis tentang judul di atas.

Ada cerita yakni, seorang laki-laki yang selalu taat beribadah, yang ikhlas beramal, dan selalu zuhud kepada Allah. Di dalam pikirannya hanya Allah seorang, tidak ada yang lain. Laki-laki tersebut bukanlah seorang waliyullah, kyai, atau ustadz. Tetapi lelaki itu adalah hanya seorang biasa yang sangat-sangat mencintai terhadap Allah. Dan dia yakin sekali bahwasanya segala yang ia lakukan sehari-hari semuanya karena Allah.

Pada suatu hari, dia melakukan perjalanan dengan menggunakan kapal laut. Di tengah lautan dia tidak habis-habisnya memuji akan kebesaran Allah ketika memandangi lautan lepas yang luas dan indah. Dari mulutnya keluar pujian-pujian untuk Allah, sampai-sampai dia meneteskan air mata karena bahagianya melihat ciptaan Allah yang maha indah, maha sempurna, dan maha segalanya. Di dalam perjalanan itu, rupanya Allah ingin menguji lagi kekuatan keimanan lelaki tersebut. Allah ingin menguji sampai di mana kekutan keimanan seseorang jika dia diberikan suatu musibah olehNya. Dan saat lelaki itu sedang asyik-asyiknya memuji kebesaran Allah, tiba-tiba saja muncullah ombak disertai dengan badai yang besar. Sontak saja kapal itu pun oleng dan dihempas gelombang hingga masuk ke dalam mulutnya. Para penumpang melihat kejadian itu panik, histeris, ada yang menangis, ada yang takut, ada yang berdoa. Tetapi, lelaki itu hanya tenang-tenang saja. Dia hanya meminta tolong kepada Allah saja. Dan dia yakin Allah akan menolong.

Di saat dia yakin bahwa Allah akan menolong, Allah berkata lain. Dia hancurkan dan tenggelamkan kapal itu untuk menguji lagi kekutan keimanan lelaki itu. Diketahui bahwasanya kapal itu hancur dan tenggelam di telan badai ganas waktu itu. Namun, para penumpang tidak ada yang ikut tenggelam bersama kapalnya. Para penumpang banyak yang terapung berpegang dengan benda apa saja yang bisa mengapungkan diri mereka. Para penumpang berteriak panik meminta pertiolongan. Lelaki itu hanya berpegang pada sebuah papan yang mengapungkan dirinya bersama para penumpang lainnya. Sambil mengapung dia berdoa "Ya Allah, selamatkanlah hambamu ini. Hamba yakin Engkau pasti menyelamatkanku Ya Allah. Hanya kepadaMu aku meminta pertolongan Ya Allah. Aku nantikan pertolonganMu Ya Allah."

Tentu saja Allah mendengar doa lelaki itu dan memberikan pertolongan dengan mengirimkan bantuan melalui seseorang, yakni para nelayan yang sedang melintasi mereka. Para nelayan menolong korban yang terapung di lautan itu. Dan sampailah kepada lelaki itu. Para nelayan berteriak-teriak agar lelaki itu naik ke kapalnya. Namun teriakan itu dibalas dengan kalimat lain. lelaki itu berkata "Aku menantikan pertolongan dari Allah, bukan dari manusia. Allah pasti menolong aku." Mendengar seperti itu, nelayan itu pun pergi. Kemudian datang lagi pertolongan Allah yang kedua melalui sebuah kapal yang besar. Namun lelaki itu pun juga tidak mau naik, karena dia ingin tangan Allah sendiri yang menolongnya. Akhirnya kapal itu pun meninggalkannya sendirian di tengah lautan. Namun dirinya yakin, tangan Allah pasti akan menariknya dari tengah laut ini. Dan datanglah bantuan Allah yang ketiga kalinya melalui sebuah kapal yang tentunya lebih besar lagi daripada dua kapal sebelumnya. Namun, lelaki itu tetap tidak mau juga naik ke kapal itu. Dia hanya Allah seorang yang turun tangan menarik dirinya dirinya di tangah laut itu. Dan tentu saja kapal yang besar itu pun meninggalkannya.

Akhir cerita, tak ada lagi pertolongan yang datang kepadanya. Dia terapung berhari-hari di tengah lautan tanpa makanan dan hanya minum air laut saja. Otomatis tubuhnya lemas dan akhirnya dia meninggal dunia di tengah lautan itu. Namun, oleh Allah dia dimasukkan ke dalam surga karena kecintaan dan keyakinannya itu terhadap Allah. Sesampai di surga lelaki itu tetap saja merenung dan melamun seolah-olah tak bahagia. Lalu ditanya oleh malaikat "Mengapa kamu termenung, apakah kamu tidak senang masuk surga?"
Mendengar pertanyaan seperti itu lelaki itu pun menjawab dengan terkejut. "Aku sangat senang masuk surga, tetapi masih ada kebingungan di dalam pikiranku. Soalnya sewaktu di dunia ada satu permintaanku yang sampai saat ini belum dijawab oleh Allah."
Malaikat pun tertawa lalu berkata, "Sebenarnya Allah itu telah memberikan kamu bantuan pada saat tertimpa musibah. Allah tiga kali memberikan bantuanNya, namun kamu tidak mau. Kamu menginginkan tangan Allah sendiri yang menarik dirimu dari sana, bukan? Sebenarnya tangan Allah itu sudah ingin menarik dirimu dari sana, namun kamu tidak melihat, kamu tidak merasakan. Sesungguhnya Allah itu tajalli terhadap segala sesuatu di semesta alam ini."
"Lalu kenapa aku masuk surga" tanya lelaki itu makin bingung.
"Kamu masuk surga itu karena kehendak Allah. semua ini karena bantuan Allah kepada dirimu." jawab malaikat sambil tersenyum melihat lelaki yang kebingungan itu.

Dari cerita di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya Allah itu selalu hadir dan sangat dekat sekali dengan kita. Kita senang, bahagia, mendapatkan harta yang berlimpah, ilmu yang banyak, semua itu adalah kehendak Allah. Di saat kita sedang mendapatkan musibah, Allah juga selalu hadir dan memberikan pertolongan agar keluar dari permasalahan itu.

Dan dari cerita itu juga kita diajak agar selalu optimis terhadap Allah. jangan pesimis, jangan berprasangka buruk terhadap Allah. Optimislah, bahwasanya Allah pasti akan memberikan bantuannya di saat kita sedang dalam masalah. Optimislah jika kita diberikan ujian yang berat pasti Allah jualah yang akan memberikan jalan keluarnya. Optimislah jika kita mendapat suatu kegagalan, Allah akan memberikan dan menuntun kita menuju ke jalan kesuksesan. Dan optimislah bahwasanya Allah selalu mendengar doa-doa hambanya dan akan segera mengabulkan doa tersebut.

Bukan main hebatnya Allah. Dia selalu memberikan yang terbaik bagi hambanya. Jika kita mampu tenggelam di dalam kebesaran Allah, maka kita akan bahagia, kita akan selamat, dan kita akan menjadi hamba yang pandai bersyukur. Namun, jika kita tidak mampu tenggelam di dalam kebesarannya, maka kita akan menjadi manusia yang somong. Sebagai contoh Namrud, Fir'aun, Qorun, dan penerus generasi kesombongannya hingga sekarang. Mudah-mudahan kita dapat selalu tenggelam di dalam kebesaran Allah dan menjadi hamba yang pandai bersyukur. Dan mudah-mudahan kita jangan termasuk ke dalam generasi Namrud, Fir'aun, dan Qorun yang tidak dapat melihat kebesaran Allah. Amin yaa rabbal alamiin.

Faisal Anwar; Tanah Bumbu, 19 Desember 2009

Read More......

Read More......